Minggu, 02 September 2018

MANIPULASI GUGUS FUNGSI (II)

Gugus Pelindung ( Protecting Group)

  Gugus pelindung atau gugus proteksi adalah suatu gugus fungsional yang digunakan untuk melindungi gugus tertentu supaya tidak turut bereaksi dengan pereaksi atau pelarut selama proses sintesis kimia berlangsung. Gugus pelindung tersebut ditambahkan ke dalam molekul melalui modifikasi kimia pada suatu gugus fungsi untuk mencapai kemoselektivitas pada reaksi kimia selanjutnya. Gugus ini memainkan peranan penting dalam sintesis organik multitahap.

Proteksi asetal pada gugus keton saat proses reduksi ester, terhadap reduksinya menjadi suatu diol ketika gugus tersebut tidak dilindungi.

Dalam banyak preparasi senyawa organik, beberapa bagian spesifik pada molekul tidak dapat bertahan pada kondisi reaksi atau pereaksi yang digunakan. Sehingga, bagian tersebut, atau gugus, harus dilindungi. Contohnya, litium aluminium hidrida sangat reaktif namun merupakan pereaksi yang sangat beguna untuk mereduksi ester menjadi alkohol. Pereaksi tersebut akan mudah sekali bereaksi dengan gugus karbonil, tanpa dapat menseleksi mana gugus karbonil yang seharusnya direduksi. Ketika reduksi ester dibutuhkan namun terdapat gugus karbonil lainnya dalam molekul target, penyerangan hidrida pada gugus karbonil tersebut harus dicegah. Misalnya, karbonil tersebut diubah ke dalam gugus asetal, yang tidak bereaksi dengan hidrida. Asetal tersebut kemudian disebut sebagai gugus pelindung bagi karbonil. Setelah tahapan yang memerlukan hidrida selesai dilakukan, asetal tersebut dihilangkan (direaksikan dengan asam berair), mengembalikannya ke gugus karbonil semula. Tahapan ini disebut sebagai deproteksi.

  Gugus pelindung umum digunakan dalam pekerjaan laboratorium skala kecil dan pengembangan awal dalam proses produksi industri karena penggunaannya akan menambah tahapan reaksi dan biaya material pada proses tersebut. Namun, ketersediaan unit dasar pembangun kiral yang murah mampu menanggulangi tambahan biaya tersebut (misalnya asam sikimat untuk oseltamivir).

   Gugus pelindung yang baik harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :
1.mudah dimasukkan dan mudah dihilangkan
2.resisten terhadap reagen yang akan menyerang gugus fungsional yang tidak terlindungi
3.sedapat mungkin resisten terhadap berbagai macam varietas reagen,

Deproteksi adalah penghilangan atau reduksi gugus pelindung menjadi gugus fungsi awal yang dilindungi.
Pemilihan gugus pelindung :
1. Mudah dimasukkan dan dihilangkan
2. Tahan terhadap reagen yang akan menyerang gugus fungsional yang tidak terlindungi.
3. Stabil dan hanya bereaksi dengan pereaksi khusus untuk mengembalikan gugus fungsi aslinya.
4.Gugus pelindung seharusnya tidak mengganggu reaksi yang dilakukan sebelum dihapus. 
         
           Contoh sintesis alkohol dari ketoester :
Apabila molekul mengandung beberapa gugus fungsional yang mirip, mungkin perlu dilindungi dengan cara yang berbeda, sehingga mereka dapat dihilangkan dengan kondisi yang berbeda-beda. 


Penghilangan gugus pelindung dapat terjadi karena:
1.      Solvolisis dasar  Penguraian oleh pelarut
contoh: Hidrolisis, Alkoholisis
2.      Hidrogenolisis
3.      Logam berat
4.      Ion fluoride
5.      Fotolitik
6.      Asam / basa
7.      Elektrolisis
8.      Eliminasi reduktif
9.      β – eliminasi
10.  Oksidasi
11.  Substitusi nukleofilik
12.  Katalisis logam transisi
13.  Enzim

B. Protecting Group

Protection of Alcohols (Pelindung Alkohol)
         Metode perlindungan gugus alkohol yang umum digunakan adalah mereaksikan alkohol dengan klorotrialkilsilana (Cl-SiR3) untuk menghasilkan trialkilsilil eter (R′-O-SiR3). Dalam reaksi dengan klorotrialkilsilana, digunakan basa seperti trietilamina, untuk membantu membentuk anion alkoksida dari alkohol dan untuk menghilangkan produk samping HCl dari reaksi.
Langkah pembentukan eter dari ion alkoksida pada silikon mirip dengan reaksi SN2 dimana terjadi pelepasan anion klorida (halida). Reaksi ini terjadi pada pusat tersier atom silikon-trialkil tersubstitusi. Eter TMS (OTMs) relatif tidak reaktif karena tidak memiliki hidrogen asam dan tidak bereaksi dengan oksidator, reduktor atau reagen Grignard. Namun masih bisa bereaksi dengan asam encer atau ion fluorida untuk meregenerasi alkohol.
Perlindungan gugus alkohol dengan MOM-Cl dan i-Pr2NEt (0°C,1 jam -> 25°C,8 jam memberikan 86% hasil) adalah prosedur yang paling umum digunakan untuk pengenalan gugus MOM (Methoxy Methyl). Pembentukan natrium alkoksida dan reaksi dengan MOM-Cl juga sangat efektif. Metode ini sangat berguna untuk melindungi enol (-OH) dari β-keto ester. Karena karsinogenisitas MOM-Cl, sejumlah metode untuk pengenalan gugus MOM telah dikembangkan yang tidak bergantung pada klorida. Metode ini didasarkan pada penggunaan CH2(OMe)2 dengan berbagai katalis seperti : P2O5, Me3SiI, Nafion H, CH2=CHCH2SiMe3/TMSOTf/P2O5, FeCl3, lempung Montmorillonite (H+) atau TsOH/LiBr. Dalam kasus terakhir, 1,3-diol memberikan metilen asetal dengan skema reaksi :
       Karena gugus MOM adalah asetal, sehingga dapat dilepas menggunakan hidrolisis asam. Secara umum, asam encer dalam ko-solven organik telah terbukti efektif. Penggunaan asam lemah Pyridinium p-Toluenesulfonate dalam refluks t-BuOH atau 2-butanon sangat efektif untuk melepas MOM eter dari alkoholalilik.
Reaksi diatas menunjukkan bahwa gugus MOM dapat dilepas dengan menggunakan asam Trifluoroasetat anhidrat dengan adanya asetonida yang biasanya dilepas dengan asam berair (asam encer).
Protection for Aldehydes and Ketones (Pelindung untuk Aldehid dan Keton)
       Asetal dapat bertindak sebagai gugus pelindung untuk aldehida dan keton dengan cara yang sama seperti eter-trimetilsilil bertindak sebagai kelompok pelindung untuk alkohol. Caranya dengan melindungi gugus keto sebagai gugus asetal. Asetal bersifat tidak reaktif terhadap basa, agen reduksi hidrida, pereaksi Grignard dan kondisi hidrogenasi katalitik, tetapi reaktif dengan asam.
Pada reduksi selektif dari etil-4-oksopentanoat terlebih dahulu diubah gugus keto menjadi asetal, kemudian direduksi gugus ester dengan LiAlH4 dan kemudian menghilangkan asetal dengan perlakuan dengan asam encer.




PERMASALAHAN :
1. Menagapa Gugus ini (gugus pelindung /proteksi) memainkan peranan penting dalam sintesis organik multitahap ?

2. Mengapa asetal dapat bertindak sebagai gugus pslindung untuk aldehida dan keton ? 


3. Mengapa pada gugus pelindung yang baik harus menenuhi syarat sedapat mungkin resisten terhadap berbagai macam varietas reagen ?


4. Mengapa bisa terjadi, apabila molekul mengandung beberapa gugus fungsional yang mirip, mungkin perlu dilindungi dengan cara yang berbeda, dan sehingga mereka dapat dihilangkan dengan kondisi yang berbeda-beda pula ?

15 komentar:

  1. Selamat sore ika, saya akan mencoba memjawab permasalahan anda yang pertama.
    Ketika reduksi ester dibutuhkan namun terdapat gugus karbonil lainnya dalam molekul target, penyerangan hidrida pada gugus karbonil tersebut harus dicegah. Misalnya, karbonil tersebut diubah ke dalam gugus asetal, yang tidak bereaksi dengan hidrida. Asetal tersebut kemudian disebut sebagai gugus pelindung bagi karbonil. Setelah tahapan yang memerlukan hidrida selesai dilakukan, asetal tersebut dihilangkan (direaksikan dengan asam berair), mengembalikannya ke gugus karbonil semula. Tahapan ini disebut sebagai deproteksi.

    BalasHapus
  2. Untuk permasalahan ke 2
    Karna Asetal adalah senyawa karbon denga dua gugus eter (—O—) yang terikat pada satu atom karbon primer...
    Asetal dapat bertindak sebagai gugus pelindung untuk aldehida dan keton dengan cara yang sama seperti eter-trimetilsilil bertindak sebagai kelompok pelindung untuk alkohol. Caranya dengan melindungi gugus keto sebagai gugus asetal. Asetal bersifat tidak reaktif terhadap basa, agen reduksi hidrida, pereaksi Grignard dan kondisi hidrogenasi katalitik, tetapi reaktif dengan asam.

    BalasHapus
  3. Baiklah disini saya mencoba menjawab permasalahan nomor 1.
    gugus pelindung itu dalam kimia organik sintesis berperan untuk melindungi gugus-gugus tertentu supaya tidak berubah atau rusak sehingga nantinya didapat hasil yang diinginkan setelah sintesis

    BalasHapus
  4. Malam Ika ,
    Saya akan mencoba menjawab No1.Gugus pelindung atau gugus proteksi adalah suatu gugus fungsional yang digunakan untuk melindungi gugus tertentu supaya tidak turut bereaksi dengan pereaksi atau pelarut selama proses sintesis kimia berlangsung. Gugus pelindung tersebut ditambahkan ke dalam molekul melalui modifikasi kimia pada suatu gugus fungsi untuk mencapai kemoselektivitas pada reaksi kimia selanjutnya. Gugus ini memainkan peranan penting dalam sintesis organik multitahap.Sintesis organik adalah konstruksi molekul organik melalui proses kimia. Molekul-molekul organik sering memiliki tingkat kompleksitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan senyawa-senyawa inorganik, oleh karena itu sintesis senyawa-senyawa organik telah berkembang menjadi salah satu aspek kimia organik yang paling penting. Ada dua bidang penelitian dalam bidang kimia organik secara umum - sintesis total dan metodologi.

    BalasHapus
  5. Saya akan mencob menjawab sedikit dari yang nomor 4.
    Aabila molekul mengandung beberapa gugus fungsional yang mirip, maka pada saat mensintesis harus menggunakan gugus pelindung yang sangat spesifik dan pada kondisi yang sesuai

    BalasHapus
  6. Baiklah Saya akan mencoba menjawab permasalahan yang pertama dimana Gugus pelindung atau gugus proteksi adalah suatu gugus fungsional yang digunakan untuk melindungi gugus tertentu supaya tidak turut bereaksi dengan pereaksi atau pelarut selama proses sintesis kimia berlangsung. Gugus pelindung tersebut ditambahkan ke dalam molekul melalui modifikasi kimia pada suatu gugus fungsi untuk mencapai kemoselektivitas pada reaksi kimia selanjutnya. Gugus ini memainkan peranan penting dalam sintesis organik multitahap.Sintesis organik adalah konstruksi molekul organik melalui proses kimia. Molekul-molekul organik sering memiliki tingkat kompleksitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan senyawa-senyawa inorganik, oleh karena itu sintesis senyawa-senyawa organik telah berkembang menjadi salah satu aspek kimia organik yang paling penting.

    BalasHapus
  7. Permasalahan 2 Molekul-molekul organik sering memiliki tingkat kompleksitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan senyawa-senyawa inorganik, oleh karena itu sintesis senyawa-senyawa organik telah berkembang menjadi salah satu aspek kimia organik yang paling penting. Ada dua bidang penelitian dalam bidang kimia organik secara umum - sintesis total dan metodologi.

    BalasHapus
  8. Saya akan mencoba menjawab permasalahan Anda yg ke-3:
    Gugus pelindung yang baik harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :

    mudah dimasukkan dan mudah dihilangkan
    resisten terhadap reagen yang akan menyerang gugus fungsional yang tidak terlindungi
    sedapat mungkin resisten terhadap berbagai macam varietas reagen.
    Stabil dan hanya bereaksi dengan pereaksi khusus untuk mengembalikann gugus fungsi aslinya.
    Dalam sintesis masalah kemoselektivitas seringkali ditemukan. Misalkan, molekul yang akan direaksikan mengandung dua gugus fungsi yang reaktif padahal kita hanya menginginkan salah satu dari kedua gugus fungsi tersebut yang bereaksi. Salah satu cara untuk mengatasi permasalahan ini adalah dengan menggunakan gugus pelindung.

    BalasHapus
  9. Baiklah Saya akan mencoba menjawab permasalahan yang pertama dimana Gugus pelindung atau gugus proteksi adalah suatu gugus fungsional yang digunakan untuk melindungi gugus tertentu supaya tidak turut bereaksi dengan pereaksi atau pelarut selama proses sintesis kimia berlangsung. Gugus pelindung tersebut ditambahkan ke dalam molekul melalui modifikasi kimia pada suatu gugus fungsi untuk mencapai kemoselektivitas pada reaksi kimia selanjutnya. Gugus ini memainkan peranan penting dalam sintesis organik multitahap.Sintesis organik adalah konstruksi molekul organik melalui proses kimia. Molekul-molekul organik sering memiliki tingkat kompleksitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan senyawa-senyawa inorganik, oleh karena itu sintesis senyawa-senyawa organik telah berkembang menjadi salah satu aspek kimia organik yang paling penting.

    BalasHapus
  10. Permasalahan 2 Molekul-molekul organik sering memiliki tingkat kompleksitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan senyawa-senyawa inorganik, oleh karena itu sintesis senyawa-senyawa organik telah berkembang menjadi salah satu aspek kimia organik yang paling penting. Ada dua bidang penelitian dalam bidang kimia organik secara umum - sintesis total dan metodologi.

    BalasHapus
  11. Untuk permasalahan ke 2
    Karna Asetal adalah senyawa karbon denga dua gugus eter (—O—) yang terikat pada satu atom karbon primer...
    Asetal dapat bertindak sebagai gugus pelindung untuk aldehida dan keton dengan cara yang sama seperti eter-trimetilsilil bertindak sebagai kelompok pelindung untuk alkohol. Caranya dengan melindungi gugus keto sebagai gugus asetal. Asetal bersifat tidak reaktif terhadap basa, agen reduksi hidrida, pereaksi Grignard dan kondisi hidrogenasi katalitik, tetapi reaktif dengan asam.

    BalasHapus
  12. saya akan menjawab permasalahan yang pertama. Gugus pelindung atau gugus proteksi adalah suatu gugus fungsional yang digunakan untuk melindungi gugus tertentu supaya tidak turut bereaksi dengan pereaksi atau pelarut selama proses sintesis kimia berlangsung. Gugus pelindung tersebut ditambahkan ke dalam molekul melalui modifikasi kimia pada suatu gugus fungsi untuk mencapai kemoselektivitas pada reaksi kimia selanjutnya. Gugus ini memainkan peranan penting dalam sintesis organik multitahap.Dan dimana Kemoselektivitas itu sendiri adalah memilih untuk dapat mereaksikan salah satu gugus fungsional dari dua gugus yang berada pada satu molekul,jadi secara tepatnya Reaksi kemoselektivitas ini akan terjadi pada pereaksi dimana pereaksi hanya bereaksi dengan gugus fungsional yang dikehendaki (tertentu) atau hanya bereaksi sampai pada tahapan tertentu atau menghasilkan suatu produk dengan stereokimia tertentu.

    BalasHapus
  13. Baiklah disini saya mencoba menjawab permasalahan nomor 1.
    gugus pelindung itu dalam kimia organik sintesis berperan untuk melindungi gugus-gugus tertentu supaya tidak berubah atau rusak sehingga nantinya didapat hasil yang diinginkan setelah sintesis

    BalasHapus
  14. gugus pelindung itu dalam kimia organik sintesis berperan untuk melindungi gugus-gugus tertentu supaya tidak berubah atau rusak sehingga nantinya didapat hasil yang diinginkan setelah sintesis

    BalasHapus
  15. Baiklah disini saya mencoba menjawab permasalahan nomor 1.
    gugus pelindung itu dalam kimia organik sintesis berperan untuk melindungi gugus-gugus tertentu supaya tidak berubah atau rusak sehingga nantinya didapat hasil yang diinginkan setelah sintesis

    BalasHapus